Jumat, 25 Januari 2013

5 Sebutan untuk Jokowi di Media Luar Negeri

Bukan kali ini saja Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan dunia. Saat menjadi wali kota Solo, nama Jokowi sudah berkibar. Buktinya, ia terpilih menjadi salah satu kepala daerah terbaik dunia.

Setelah menjadi gubernur DKI Jakarta, namanya terus bersinar. Banyak media asing terus menyorotnya.

Mulai dari gaya hingga gebrakannya memimpin Ibu Kota. Bahkan Jokowi mendapat julukan tersendiri di mata media asing. Apa saja?

1. Obama dari Jakarta


Kantor Berita Inggris BBC menyebut Jokowi sebagai Obama dari Jakarta. Artikel itu dimuat dalam BBC Asia, Rabu (23/1). Judulnya Flooding tests 'Jakarta's Obama'. Ada foto Jokowi mengenakan baju Betawi lengkap dengan peci berwarna hitam sebagai ilustrasi.

BBC menyoroti banjir di Jakarta dan kebijakan Jokowi menyelesaikan permasalahan itu. Artikel tersebut ditulis oleh wartawan BBC Karishma Vaswani.

"Jelang 100 hari kepemimpinannya, Jokowi menghadapi tes pertama. Air berwarna kecoklatan merendam Jakarta tanggal 17 Januari kemarin. Penyebabnya curah hujan tinggi yang menyebabkan tanggul jebol dan sungai meluap."

BBC banyak memuji Jokowi dalam artikel itu. Mereka menyebut Jokowi sebagai tokoh populer dan mendapat dukungan dari kalangan bawah maupun kalangan menengah Jakarta. Warga Jakarta optimistis Jokowi bisa menyelesaikan masalah banjir di Jakarta. Jokowi juga dikenal sebagai politikus yang bersih dan pekerja keras.

"Mr Widodo adalah politikus yang bersih. Seorang pemimpin yang mendengarkan keluhan masyarakat. Dia kerap disamakan dengan Presiden AS Barack Obama, bukan karena perawakannya yang sama-sama tinggi dan langsing. tetapi karena empatinya pada masyarakat."

"Saya bukan Obama. Saya cuma orang yang sederhana," kata Jokowi sambil tertawa.

2. Mr Fix


 Kali ini mendapat perhatian dari majalah The Economist edisi Asia. Majalah tersebut menyebut Jokowi sebagai Mr Fix. Arti Mr Fix sangat luas, bisa memperbaiki atau merapikan.

Majalah ini mengulas sepak terjang Jokowi yang rela turun ke kampung-kampung kumuh untuk menata Jakarta. Istilah yang sering dipakai Jokowi adalah blusukan.

100 hari masa kerjanya, Jokowi langsung memperbaiki sistem pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan dengan meluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) serta Kartu Jakarta Sehat (KJS). Majalah ini juga menulis soal rencana-rencana Jokowi untuk menata PKL, banjir, dan mengatasi kemacetan.

3. The man in the Madras Shirt


Sukses Jokowi menggunakan baju kotak-kotak saat kampanye dalam Pilgub Jakarta pertengahan tahun lalu mendapat sorotan dari majalah terkemuka, TIME. Majalah ini secara khusus menyorot baju ala Jokowi bermotif merah-biru tersebut.

Majalah ini menulis dengan judul The Man in the Madras Shirt. Apa jawaban Jokowi?

"Saya memilih kemeja berwarna-warni ini hanya ingin berbeda dengan para pejabat lain yang selalu dipakainya. Orang-orang bosan dengan hal yang sama," kata Jokowi kepada TIME.

4. Calon pendamping Prabowo


Tidak hanya dari sisi gaya kepemimpinannya, Jokowi juga mulai disorot soal langkah politiknya dalam Pilpres 2014. Menurut majalah bergengsi asal Inggris, The Economist, setelah sukses menjadi gubernur Jakarta, Jokowi bisa menjadi pemimpin di tingkat nasional.

"Jika Widodo (Jokowi) bisa membereskan Jakarta seperti dia lakukan di Solo, dia bisa menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo (Subianto)," tulis majalah itu. Menurut hasil pelbagai survei, pensiunan jenderal berbintang tiga ini menduduki posisi puncak sebagai calon presiden paling pantas buat Indonesia pada pemilihan dua tahun mendatang.

5. Calon presiden

Lintas Jagat - Media besar asal Amerika Serikat, Foxnews pernah menulis panjang lebar soal Jokowi. Media itu menulis sepak terjang Jokowi dalam menangani banjir di Jakarta pekan lalu.

Selama beberapa hari ini, Jokowi sibuk turun ke lapangan. Mengunjungi korban banjir dan mengecek lokasi-lokasi banjir. Paragraf pertama di Foxnews menulis Jokowi saat naik gerobak sampah mengunjungi korban banjir.

Kedatangan Jokowi langsung mendapat sambutan hangat. Banyak anak-anak yang mengerubungi mantan wali kota Solo tersebut karena hanya ingin sekedar salaman. "Pada musim kemarau nanti, kita akan melakukan sesuatu yang konkret untuk mengatasi banjir," kata Jokowi.

Selain soal banjir, Foxnews juga menulis soal langkah Jokowi menaikkan upah buruh dan masalah kesehatan dan pendidikan. Program kilat Jokowi ini diperkirakan akan terus mendapat dukungan warga Jakarta.

Di akhir tulisan, Foxnews mengutip pernyataan dari Prasetyo Edi Marsudi, Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta. Langkah konkret yang dilakukan Jokowi, akan berdampak politik ke depan.

"Anda lihat pria di sana. Dia melayani rakyat. Pada 2019, ia akan menjadi presiden," kata Presetyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar