Selasa, 15 Januari 2013

Doyan Ikan Asin Berisiko Kanker Tenggorokan

Lintas Jagat - Sering makan ikan asin bisa mengaktifkan virus, yang menjadi penyebab utama dari kanker. Ikan asin mengandung nitrosamin yang dapat mengaktifkan virus Epstein-Barr - yang merupakan penyebab utama kanker nasofaring (kanker tenggorokan).

Doyan Ikan Asin Berisiko Kanker Tenggorokan - http://lintasjagat.blogspot.com/

Ikan asin mengandung nitrosamin yang bersifat karsinogenik (zat pemicu kanker). Hal ini terjadi saat ikan melalui proses pengasinan dan penjemuran. Selama proses berlangsung, sinar matahari bereaksi dengan nitrit (perombakan protein) pada daging ikan, sehingga membentuk senyawa nitrosamin.

Nitrosamin adalah pemicu utama dari kanker nasofaring atau tenggorokan, yang tidak hanya ditemukan pada ikan, tetapi juga produk makanan diawetkan dengan cara pengasinan. Kanker nasofaring ditandai dengan gejala yang telinga sering berdengung dan terasa penuh di satu sisi tanpa adanya rasa sakit, sehingga pendengaran jadi berkurang.

Kanker tenggorokan juga diklaim sebagai salah satu kanker paling berbahaya di peringkat keempat setelah kanker payudara, kanker leher rahim, dan kanker kulit.

Berikut adalah faktor-faktor pemicu yang dapat mengaktifkan virus Epstein-Barr, seperti dilansir Healthypro.org.
1. Genetik

Ras Mongoloid menjadi kelompok yang paling sering terkena kanker nasofaring karena memiliki gen tertentu.

2. Gaya hidup sehat

Gaya hidup tidak sehat seperti sering terkena polusi, merokok, dan minum alkohol, dapat meningkatkan risiko kanker tenggorokan.

3. Cara makan

Kebiasaan buruk seperti sering makanan yang diasinkan, difermentasi, dan diawetkan, dapat mengaktifkan virus Epstein-Barr, yang pada akhirnya mengakibatkan kanker tenggorokan.

Sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan tentu tidak baik untuk kesehatan. Jadi, makanlah dengan seimbang dan tidak berlebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar